Sejarah Sepeda Gazelle

    11:41 PM

    Gazelle seri 10

    Sepeda merupakan salah satu alat transportasi ramah lingkungan sekaligus menyehatkan bagi tubuh kita. Dari dulu hingga sekarang sepeda menjadi salah satu alat transportasi yang digemari oleh masyarakat. Dari berbagai macam sepeda yang diproduksi, sepeda onthel merupakan salah sepeda yang dilestarikan. Sepeda onthel atau sepeda jawa ataupun sepeda onta, merupakan sepeda yang banyak digemari masyarakat elit pada tahun 1970’an. Disebut sepeda onta dikarenakan bodi yang tinggi dan ban yang berukuran besar 28 inci.
    Bermacam macam merek sepeda onthel yang tersebar diindonesia, salah satunya yang paling terkenal Gazelle. Gazelle merupakan sepeda buatan belanda, Williem Kolling dan Rudolf Arentzen adalah pencetus merek Gazelle. Arentzen dan Kolling mulai memproduksi dan menjual sepedanya pada tahun 1902. Dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam 25 tahun kedepan.
    Permintaan domestik dan permintaan international meningkat secara signifikan. Terlebih lagi diindonesia, yang pada masa itu mengalami penjajahan belanda. Sehingga tidak heran banyak sepeda merk Gazelle yang tersebar diindonesia.
    Mungkin dari sejarah Gazelle yang produksi asli Belanda, yang merupakan Negara yang gemar akan bersepeda. Sehingga belanda sering dijuluki kota sepeda. Sepeda onthel sempat turun pamor dikarenakan inovasi dari sepeda-sepeda yang lebih modern dan canggih. Namun, karena usia dan kelangkaannya sepeda onthel kini menjadi barang yang diburu oleh sebagian kolektor barang barang langka. Sepeda onthel yang dulu dibuang sekarang dicinta dan dicari, demi hobi, koleksi dan mempunyai nilai prestige bagi sebagian orang. Dan sepeda Gazelle menjadi salah satu sepeda legenda dari negeri Belanda.

    1 comments:

    Miliana said...

    makasih infonya yah jadi tahu sejarahnya

    EMI

    Post a Comment

    Readers may send comments on this post. The contents of comments not represent the views, opinions or policies Koper Klasik and entirely the responsibility of the sender.

    Readers can report a comment if it is considered unethical, abusive, defamatory, or redistributed. Koper Klasik will consider each complaint and may decide to keep or delete the comment display.